Prospek usaha menjahit atau konveksi terbukti tetap menjadi bisnis yang potensial. Perkembangan industri mode atau fashion di Indonesia berperan penting dalam stabilitas bisnis konveksi.
Menurut laporan dari Kementerian Perindustrian RI, pertumbuhan produksi pakaian di Indonesia meningkat paling besar. Pertumbuhan usaha konveksi mencapai 29,19% per tahun 2019 dan diprediksi akan terus meningkat.
Perkembangan Dunia Fashion
Beberapa tahun terakhir ini dunia fashion di Indonesia sangat berkembang. Hal ini karena kualitas pakaian dari brand lokal yang sama bagusnya dengan brand internasional.
Contohnya adalah brand Erigo yang sukses mengikuti New York Fashion Week tahun lalu. Selain Erigo, brand mewah hasil karya anak bangsa seperti Sean Sheila dan Riza Rama juga berhasil memperlihatkan karyanya di Paris Fashion Week 2022.
Banyak brand pakaian Indonesia yang sudah sejak lama membuka cabang di luar negeri. Brand pakaian seperti Cotton Ink, The Executive, dan 3seconds adalah contoh brand Indonesia yang ikut bersaing di pasar internasional.
Pentingnya Peran Penjahit
Kesuksesan brand pakaian Indonesia di luar negeri dikarenakan dukungan penjahit yang terampil. Pakaian terlihat bagus dengan keterampilan menjahit yang bagus.
Jahitan yang rapi membuat pakaian akan terlihat indah. Bahan yang kualitasnya bagus pun akan tidak bagus untuk dilihat apabila jahitannya tidak rapi.
Selain itu, penjahit yang terampil mampu mewujudkan desain dari para designer. Desain yang bagus tidak akan terealisasi dengan baik tanpa adanya kemampuan penjahit.
Alasan Usaha Menjahit atau Konveksi Menguntungkan
Fenomena brand Indonesia go international ini membuktikan bahwa perkembangan fashion Indonesia sangat berkembang. Kualitas pakaian dari para penjahit dan usaha menjahit tidak kalah saing dengan konveksi luar negeri.
Keuntungan yang didapatkan juga tinggi menjadi salah satu alasan usaha menjahit potensial untuk ditekuni. Selain itu, berbagai keuntungan lain menunjukkan bahwa memiliki usaha konveksi sangat menguntungkan.
Skill yang Mudah Dipelajari
Menjahit merupakan skill yang semua orang bisa menguasai dengan mudah. Kamu bisa mempelajarinya dari berbagai cara mulai dari mengikuti les hingga secara mandiri (otodidak).
Kamu bisa belajar dari buku, video youtube, atau dari kursus. Bahkan, banyak kursus menjahit online seperti Kelas.work, mengajarkan cara menjahit hingga memulai usaha menjahit secara online bisa dengan mudah tanpa harus keluar rumah.
Skill yang harus kamu pelajari untuk menjahit pakaian pun biasanya hanya melalui tata cara yang sederhana. Tahapan menjahit biasanya mulai dari menentukan model, mengukur badan, membuat pola untuk pakaian, dan proses menjahit.
Modal Awal Terjangkau
Menjahit termasuk usaha yang modalnya tidak mahal. Kamu bisa memulainya dengan modal keterampilan tangan saja. Menjahit bisa kamu lakukan dengan modal jarum jahit dan jarum untuk menjahit secara manual. Usaha menjahit secara manual ini bisa kamu lakukan.
Selain itu, harga mesin jahit sekarang tidak terlalu mahal. Kamu pun bisa memulai dari berbagai macam mesin jahit portable yang lebih terjangkau dibandingkan mesin jahit profesional.
Harganya mesin jahit bervariasi dari yang murah hingga mahal. Harga termurah mulai dari Rp 100.000 seperti merk Tokuniku dan termahal seperti merk Stinger berharga Rp 6.000.000. Untuk usaha menjahit biasanya bahan akan dibawa oleh klien beserta dengan modelnya. Sehingga, kamu hanya perlu menyiapkan alat jahit, benang, dan kemampuan saja.
Mudah Dikembangkan
Usaha menjahit termasuk paling mudah untuk dikembangkan. Hal itu karena pengembangan skala usahanya bisa dilakukan secara bertahap. Pembelian alat jahit dalam usaha menjahit atau konveksi bisa bertahap tergantung pertambahan jumlah pesanan jahitan pakaian. Penambahan karyawan juga bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu menyesuaikan jadwal menjahit.
Keuntungan yang Besar
Usaha menjahit bermodalkan dengan kemampuan dan bukan dengan alat atau bahan yang harus disiapkan setiap saat. Sehingga, modal yang akan diputar sehari-hari pun hampir tidak ada dan keuntungan yang didapat lebih besar.
Bila dibandingkan dengan usaha makanan misalnya yang mengambil modal cukup besar. Kamu harus menyiapkan bahan memasak setiap produksi sehingga dari harga jual produk, keuntungan yang didapatkan tidak terlalu besar.
Sedangkan menjahit, bahan yang harus kamu persiapkan paling banyak adalah benang jahit. Benang jahit pun habis dalam waktu lama sehingga tidak perlu kamu ganti setiap saat.
Besarnya Market yang Tersedia
Perkembangan industri fashion yang tinggi membuat usaha konveksi dan usaha menjahit pun memiliki pasar yang besar. Hal itu karena banyaknya mode dan klien yang berbeda untuk dipenuhi kebutuhannya.
Target pasar dari pakaian mempunyai segmentasi yang banyak dan bisa dijadikan sasaran. Segmentasi pakaian bisa dari gender, umur, dan tipe pakaian yang dijahit.
Misalnya untuk gender ada pakaian perempuan dan laki-laki sedangkan umur ada pakaian untuk anak-anak dan dewasa. Tipe pakaian terbagi menjadi pakaian formal seperti pakaian pesta, seragam, dan pakaian non formal seperti kaos atau blouse.
Luasnya pasar yang ada ini bisa membuat usaha jahit memiliki spesifik target klien untuk berkembang. Sehingga, usaha menjahit pun tidak akan mudah terancam untuk bangkrut.
Tips Menjadi Penjahit yang Unik
Prospek keuntungan dari usaha menjahit memanglah tinggi. Namun, banyak hal harus kamu persiapkan untuk membuat usaha berkembang ke arah yang lebih maju dan menguntungkan.
Sebagai penjahit dan memiliki usaha menjahit, kamu harus punya keunikan dan kelebihan yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Berikut ini adalah tips yang bisa kamu terapkan agar kamu memiliki nilai lebih daripada kompetitor:
- Banyak membaca, menonton, dan meneliti perkembangan dan industri tren pakaian
- Melatih berbagai teknik penjahitan seperti menghias dengan payet, membuat corsage, bentuk jahitan, dan sebagainya
- Belajar menjahit berbagai macam model baju seperti blouse, dress, tuxedo, dan lainnya untuk memperluas pangsa pasar
- Meminta dan mendengarkan saran dari klien untuk memperbaiki kualitas
sumber : kelas.work/blogs/alasan-usaha-menjahit-hingga-konveksi-masih-menguntungkan